
Ia tinggal di langit sana
Serupa awan hatinya
Senyumnya jingga
Tatapnya adalah mentari selepas fajar
Ia adalah malam saat berbintang
Laut gemuruh dengan bias cahaya rembulan
Langkahnya serupa kafilah angin berembun
Tempiaskan sejuk di bekas-bekas jejaknya
Ia adalah kenyamanan yang kuharap menjadi rinai setelah mendung menuai purna
No comments:
Post a Comment