Di kalangan pegiat literasi, siapa sih yang tidak kenal Gol A Gong? Beliau adalah penulis sekaligus traveller yang telah mengunjungi banyak tempat di belahan dunia dengan bermodalkan tulisan.
Apa, sih, sebenarnya rahasia dari keberhasilan lelaki petualang ini, sehingga bisa menghasilkan banyak tulisan?
Ternyata rahasianya itu adalah ilmu. Menurut pria bernama asli Heri Hendrayana Haris ini, untuk bisa menghasilkan buku kita harus berilmu. Jadi, menulis itu bukan sekedar memindahkan hayalan dalam rangkaian kalimat, tetapi juga butuh prosedur ilmiah. Kita butuh data dan riset dalam menulis. Juga butuh pengalaman empiris, wawancara, diskusi, agar tulisan menjadi hidup. Dan yang tidak kalah penting kita harus tahu bahwa tidak ada karya yang sukses tanpa melewati proses revisi berkali-kali. Jadi naskah harus dikoreksi ulang, meminta pendapat orang lain, lalu diperbaiki lagi hingga puluhan kali.
Biar lebih mudah, Gong dalam bincang-bincang bersama pegiat literasi Metro membagi proses menulis menjadi tiga. Yaitu persiapan menulis, menulis, dan revisi.
Pertama kali yang harus dilakukan adalah persiapan. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya sematang mungkin. Mulai dari menyusun unsur intrinsik, baik itu ide cerita, tokoh, penokohan, latar, dan lain-lain. Lalu semua dirangkai menjadi sebuah outline untuk membentuk sebuah kerangka karangan. Tujuannya adalah agar tulisan yang dibuat jelas arah ceritanya.
Kedua yaitu menulis. Setelah persiapan matang, langkah selanjutnya adalah mulai menulis. Tetapi perlu diingat, jangan mulai menulis jika belum siap menulis. Jadi pastikan semua sudah benar-benar siap, sehingga nantinya proses menulis tidak berhenti di jalan.
Ketiga adalah revisi. Tulisan harus direvisi berulang-ulang agar menjadi sangat baik. Tidak ada karya yang berhasil tanpa proses revisi.
Nah itu tadi rangkaian dari hal-hal yang harus kita lakukan untuk menghasilkan karya tulis, sehingga tulisan menjadi sangat baik.
Sebagai motivasi. Semua penulis dengan karya-karya hebatnya awalnya adalah penulis pemula. Mereka bukan siapa-siapa dan tidak dikenal. Sehingga kata Gong, semua butuh perjuangan, butuh kerja keras. Gong sendiri awalnya adalah pemuda dengan kondisi tangan kiri buntung yang merantau ke Jakarta demi mengejar impian menjadi penulis. Dan sekarang dia menjadi penulis yang luar biasa.
Oh, iya. Sekedar memberi kabar baik, bahwa insyaallah salah satu karya Gol A Gong, yaitu 'Balada Si Roy' akan diangkat ke layar lebar 2019 nanti. Tunggu aja ya. Dan jangan lupa nonton di bioskop.
No comments:
Post a Comment